Rabu, 26 Oktober 2011
Di Komunitas Tin-thir selalu ada seleksi alam, dia yang kuat dia yang bertahan. jatuh bangunnya Komunitas berada di tangan Foundernya memang, karena kami melewati konflik-konflik internal dan eksternal.
Pada tahun 2011 ini kami sekali lagi dipertemukan takdir untuk bertemu dengan orang-orang dengan satu visi, satu idealisme, satu kekuatan tentang perubahan.
Dan orang-orang ini tidak hanya membantu tapi bergabung, berbondong-bondong membantu Komunitas Tin-Thir untuk maju dan kuat.
Mereka adalah:
Winarsih, Ibu dua anak ini Aktivis Pendidikan yang memiliki semangat berjuang yang kuat. tekad memajukan pendidikan untuk anak usia dini beliau rintis di desa Sidomukti. PAUD BINTANG KECIL adalah salah satu Paud yang ia dirikan untuk kemajuan pendidikan anak. Kini terus berkarya lewat kelompok Tani Mukti Rahayu 1 dan melakukan riset untuk mencari icon makanan dari Jenawi.
Yani, Ibu empat anak ini Ketua dari Kelompok Tani Mukti Rahayu 1 di desanya. Juga Aktivis Pendidikan dan dengan sahabatnya mendirikan PAUD BINTANG KECIL. Beliau seorang yang penuh semangat dan tegas. Cita-citanya Kelompok tani yang dibinannya bisa maju dan memiliki penghasilan yang baik. Kini sedang melakukan riset dan percobaan di dapur rumahnya.
Dra. Sri Widarti M.div, Aktivis Pendidikan yang membantu masyarakat untuk menyadari pentingnya pendidikan. Beliau mendirikan PAUD di desa-desa, dan melakukan sharing info dan jaringan dengan beberapa PAUD lainnya, terutama PAUD Bintang Kecil. Beliau kali pertama bertemu Komunitas Tin-Thir dan Mengajak Bekerjasama. Kini terus berjuang demi PAUD yang terus ia bangun.
Pada tahun 2011 ini kami sekali lagi dipertemukan takdir untuk bertemu dengan orang-orang dengan satu visi, satu idealisme, satu kekuatan tentang perubahan.
Dan orang-orang ini tidak hanya membantu tapi bergabung, berbondong-bondong membantu Komunitas Tin-Thir untuk maju dan kuat.
Mereka adalah:
Winarsih, Ibu dua anak ini Aktivis Pendidikan yang memiliki semangat berjuang yang kuat. tekad memajukan pendidikan untuk anak usia dini beliau rintis di desa Sidomukti. PAUD BINTANG KECIL adalah salah satu Paud yang ia dirikan untuk kemajuan pendidikan anak. Kini terus berkarya lewat kelompok Tani Mukti Rahayu 1 dan melakukan riset untuk mencari icon makanan dari Jenawi.
Yani, Ibu empat anak ini Ketua dari Kelompok Tani Mukti Rahayu 1 di desanya. Juga Aktivis Pendidikan dan dengan sahabatnya mendirikan PAUD BINTANG KECIL. Beliau seorang yang penuh semangat dan tegas. Cita-citanya Kelompok tani yang dibinannya bisa maju dan memiliki penghasilan yang baik. Kini sedang melakukan riset dan percobaan di dapur rumahnya.
Dra. Sri Widarti M.div, Aktivis Pendidikan yang membantu masyarakat untuk menyadari pentingnya pendidikan. Beliau mendirikan PAUD di desa-desa, dan melakukan sharing info dan jaringan dengan beberapa PAUD lainnya, terutama PAUD Bintang Kecil. Beliau kali pertama bertemu Komunitas Tin-Thir dan Mengajak Bekerjasama. Kini terus berjuang demi PAUD yang terus ia bangun.
Jumat, 21 Oktober 2011
Jari Purwanto, Lahir di desa Telukan 25 Mei 1987, masih kuliah Di Sekolah Tinggi Hindu Dharma-Klaten. Jp adalah Kepala Suku Komunitas Tin-Thir. menyukai hal-hal yang Klasik dan Unik. Kini total menjadi Aktivis Bumi: membuat event untuk desa, berdiskusi tentang Global warming dan Climate Change juga melakukan aksinya dan membantu kemajuan masyarakat desanya. Hobinya mendengarkan musik, membaca buku, dolan, dan bersenang-senang di kebun teh daerah Desa Kemuning. Pernah ikut Festival Kirab Budaya di Solo. untuk berinteraksi dengannya poke saja di Id Facebook: J-pHe Ingin Meraih Sukses
Edy Kristanto, Lelaki kekar lahir di Desa Telukan 4 Desember 1988, sangat gaul dan sangat bibir. Edy sangat menikmati perannya sebagai Art Director ketika komunitas Tin-Thir mengadakan event. Dia bekerja sebagai Freelance Builder di mana pun orang membutuhkannya. Sebagai Aktivis Bumi, Edy selalu berusaha membuat keluarganya dan masyarakat desa maju tanpa embel-embel KKN. Hobinya mendengarkan Musik, Bercanda, dan menikmati setiap moment yang melewati Hidupnya. Terus berjuang bersama Komunitas Tin-Thir, untuk Bumi yang lebih Hijau dan Makmur.
Indro Ristanto, Lelaki penuh rasa ingin tahu dan pintar memasak, lahir di Desa Sidomukti Jum'at Kliwon 09 April 1982. Kedudukannya di Komunitas tin-Thir adalah Wakil Kepala Suku. Pengalaman bekerjanya sudah melanglang buana, dari tanah Borneo hingga ujung Surabaya pernah ia cicipi untuk bekerja. Kini lebih berusaha untuk membangun bisnisnya bersama Komunitas Tin-Thir. Hobinya Membaca Buku-Buku Filosofi, Pengetahuan, dan Sastra Jawa. Sedang terobsesi menemukan Buku Serat SabdoPalon. Paling suka ngumpul-ngumpul dan Teng-Teng-Crit (Tenguk-Tenguk-Crito) Sekarang sedang membantu saudara tercintanya mencari informasi tentang Perdukunan, Sangkan Paraning Dumadhi, Mistik Kejawen untuk menyelesaikan Novel tentang Bumi. Novel yang diharapkan bestSeller dan membawa kesadaran.
Nikotopia, seorang Pelamun Profesional, Aktivis Bumi, Bohemian yang sering konser di kamar mandi, penikmat kopi, tempeholic, pecinta lagu-lagu Secret Garden dan Aktor untuk Features Film: Anjing Hutan, Spence Production-Australia. Public Relation dan Creative di Komunitas Tin-Thir yang bergerak di bidang Event Lingkungan Hidup dan Pasar Jajan Tradisional di Jenawi—Karanganyar. Aktivitasnya dihabiskan untuk mengkhayal, tidur, memerhatikan hujan, leyeh-leyeh, ngemil, makan es krim, nangkring di atas genteng rumah menikmati angin dan matahari senja. Kini sedang menyelesaikan Novel Pertamanya yang lahir dari malam-malam sepi yang selalu mencuri kantuknya. Juga sedang mempersiapkan Karya Fiksi Film Pendek dan Film Dokumenter. Untuk berinteraksi silahkan mengunjungi: www.nikotopia.co.cc
Edy Kristanto, Lelaki kekar lahir di Desa Telukan 4 Desember 1988, sangat gaul dan sangat bibir. Edy sangat menikmati perannya sebagai Art Director ketika komunitas Tin-Thir mengadakan event. Dia bekerja sebagai Freelance Builder di mana pun orang membutuhkannya. Sebagai Aktivis Bumi, Edy selalu berusaha membuat keluarganya dan masyarakat desa maju tanpa embel-embel KKN. Hobinya mendengarkan Musik, Bercanda, dan menikmati setiap moment yang melewati Hidupnya. Terus berjuang bersama Komunitas Tin-Thir, untuk Bumi yang lebih Hijau dan Makmur.
Indro Ristanto, Lelaki penuh rasa ingin tahu dan pintar memasak, lahir di Desa Sidomukti Jum'at Kliwon 09 April 1982. Kedudukannya di Komunitas tin-Thir adalah Wakil Kepala Suku. Pengalaman bekerjanya sudah melanglang buana, dari tanah Borneo hingga ujung Surabaya pernah ia cicipi untuk bekerja. Kini lebih berusaha untuk membangun bisnisnya bersama Komunitas Tin-Thir. Hobinya Membaca Buku-Buku Filosofi, Pengetahuan, dan Sastra Jawa. Sedang terobsesi menemukan Buku Serat SabdoPalon. Paling suka ngumpul-ngumpul dan Teng-Teng-Crit (Tenguk-Tenguk-Crito) Sekarang sedang membantu saudara tercintanya mencari informasi tentang Perdukunan, Sangkan Paraning Dumadhi, Mistik Kejawen untuk menyelesaikan Novel tentang Bumi. Novel yang diharapkan bestSeller dan membawa kesadaran.
Nikotopia, seorang Pelamun Profesional, Aktivis Bumi, Bohemian yang sering konser di kamar mandi, penikmat kopi, tempeholic, pecinta lagu-lagu Secret Garden dan Aktor untuk Features Film: Anjing Hutan, Spence Production-Australia. Public Relation dan Creative di Komunitas Tin-Thir yang bergerak di bidang Event Lingkungan Hidup dan Pasar Jajan Tradisional di Jenawi—Karanganyar. Aktivitasnya dihabiskan untuk mengkhayal, tidur, memerhatikan hujan, leyeh-leyeh, ngemil, makan es krim, nangkring di atas genteng rumah menikmati angin dan matahari senja. Kini sedang menyelesaikan Novel Pertamanya yang lahir dari malam-malam sepi yang selalu mencuri kantuknya. Juga sedang mempersiapkan Karya Fiksi Film Pendek dan Film Dokumenter. Untuk berinteraksi silahkan mengunjungi: www.nikotopia.co.cc
Kamis, 13 Oktober 2011
Salam Pecinta Bumi!!!
Komunitas Tin-Thir
Mempersembahkan
Satu Hari Untuk Bumi
Hajatan Seminar, Diskusi, Susur Desa, dan Pasar Jajan Tradisional. bagi anda yang berminat silahkan baca infonya disini.
Acara Seminar dan Diskusi, Tentang Pendidikan Alternatif Berbasis Alam.
Tanggal : 31 Oktober 2011
Tempat : Rumah Bapak Yanto Bayan, Di Desa Sebendo - Jenawi Karanganyar.
Pukul : 14.00 -17.00 WIB
Pembicara : Nikotopia (Scriptwriter RCTI, Climate Change Activist, Founder of Tin-Thir)
~ Dra. Sri Widarti M.Div (Aktivis Pendidikan)
Acara Puncak Pasar Jajan Tradisional
Tempat : Jalan Desa Sebendo, Dekat KUD Jenawi.
Pukul : 19.00 - 21.00 WIB
Pengisi Acara : Dolanan Anak-Anak
~ Paguyuban Kasepuhan
~ Kelompok Tani Mukti Rahayu, Sidomukti.
Jangan sampai ketinggalan! Ayo Nikmati satu Hari Untuk Bumi. menikmati Seminar Pendidikan Alternatif, dan Pasar Jajan Tradisional yang kembali ke "Tempo Doeloe"
Pokoknya Nyesel Kalau Nggak Dateng!
Informasi Lebih Lengkap Hubungi Crew Tin-Thir :
Jp (0857 256 10 203)
Indro (0853 1200 32 07)
Mbak Asih (081 3850 30001)
Kamis, 06 November 2008
Sabtu, 25 Oktober 2008
Komunitas Tin-Thir
nduwe hajatan
~ NALIKO SEMONO ~
~ NALIKO SEMONO ~
Yo, Nguri-Nguri Budhoyo Kitho!
Jenawi-Karanganyar 6-9 November 2008
Jenawi-Karanganyar 6-9 November 2008
AcaraNe Pokoke Jozz Tenan!!!
Ikuti sajian 4 hari penuh Wawasan, Aksi, dan Pencerahan. Di Desa Sidomukti, Dusun Noyu, Tawangrejo dan Dukuh Sebendo--Jenawi, Karanganyar. 6 km ke bawah dari Candi Cetho, Karanganyar. Acara NALIKO SEMONO diisi dengan; Seminar Kearifan Lokal,, Workshop Pengolahan Air,, Workshop Pengolahan Sampah,, Field Trip ke Mata Air,, Meditasi bareng-bareng di atas Sungai,, Aksi Tanam Pohon,, Aksi Susur dan Bersih Sungai,, Pasar Jajan Tradisional, diskusi kelompok, dan pokoknya masih banyak lagi yang seru. . .
Jadi,, bagi anda yang Pro Bumi Sehat, Budaya Lestari dan Masyarakat Nyaman,, mau PEDULI pada Budaya Lokal--Alam dan Kedamaian,, Mari... bergabung dan berjuang bersama kami. Mari membangun BUMI tempat ternyaman untuk ditinggali (A Better Place To Live) Bila Kita bisa sembuhkan dan hijaukan kembali BUMI,, kenapa Tidak! Mari melestarikan budaya-budaya yang terempas oleh modernitas dari jalur KeHidupan.
~ Pendaftaran akan ditutup tanggal 01 November 2008,,
~ Biaya pendaftaran Rp 80.000,- dikirim ke No. Rekening 0152482220 Atas Nama: Niki Dwi Permadi-Cabang BCA Solo
~ Lampiran pembayaran diserahkan pada panitia saat Technical Meeting
~ Lampiran pembayaran diserahkan pada panitia saat Technical Meeting
~ Tanggal 04 November 2008,, Pukul 17.00 - 19.00 Wib Technical Meeting di Kafe Green House,, belakang Lapangan Sriwedari. Bagi yang tidak dapat hadir atau berada diluar kota akan diberitahu panitia lewat telepon/e-mail.
Info lebih lanjut: Contact Person
Niko (081 329 007 894)
www.tinthir.blogspot.com
e-mail; tinthir@yahoo.com
www.tinthir.blogspot.com
e-mail; tinthir@yahoo.com
inga-inga think!
APA YANG BISA KITA LAKUKAN DI RUMAH UNTUK MEMBANTU LINGKUNGAN
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan di rumah untuk mengurangi kerusakan lingkungan.
Matikan lampu saat tidak dibutuhkan. Saat bola lampu perlu diganti, gantilah dengan lampu hemat energi
Jangan boros air
Daur ulang
Anjurkan orang tua untuk mengendarai mobil hemat bensin dan jangan terlalu memanaskan rumah.
Jangan biarkan hewan peliharaan pergi walaupun kita sudah tidak menginginkannya lagi. Sebelum membeli hewan, pastikan kita sudah siap untuk merawatnya. Mempunyai hewan peliharaan adalah suatu tanggung jawab.
Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan hutan hujan:
Jangan membeli produk yang dibuat dari kulit hewan
Jangan membeli hewan peliharaan langka yang ditangkap dari hutan. Kita dapat bertanya pada toko hewan apakah hewan yang dijual ditangkap liar atau dikembangbiakkan. Hewan yang dikembangbiakkan lebih ramah bagi lingkungan.
Beli kertas daur ulang
Jangan membeli produk kayu dari Indonesia, Malaysia, Brazil, atau Afrika kecuali kita tahu kayu-kayu tersebut berasal dari suplier ramah lingkungan. Cara mudah untuk mengetahui apakah kayu tersebut aman bagi hutan hujan adalah bila memiliki label sertifikasi. Sebagai contoh label sertifikasi adalah "FSC-certified" yang berarti kayu tersebut berasal dari hutan yang diatur secara berkepanjangan.
Belajar lebih banyak mengenai hutan hujan serta tumbuhan dan hewan yang hidup di dalamnya. Ceritakan pada teman dan orang tua tentang pentingnya hutan hujan.
REHABILITASIKAN DAN PULIHKAN HUTAN HUJAN
Dalam rangka mencoba melindungi hutan hujan, kita juga butuh untuk melihat bagaimana hutan yang rusak dapat disehatkan kembali. Walaupun tidak mungkin untuk menanam kembali sebuah hutan hujan, beberapa hutan hujan dapat memulihkan diri setelah ditebangi -- terutama jika mereka mendapat bantuan melalui penanaman pohon kembali. Di beberapa kasus, bisa juga menggunakan lahan hutan yang telah ditebangi untuk dijadikan lahan pertanian sehingga dapat menyediakan makanan bagi orang-orang di sekitarnya. Saat mereka telah memiliki makanan, mereka tidak butuh untuk menebang lebih banyak hutan untuk menanam tanaman.
Salah satu hasil penelitian yang cukup menjanjikan merujuk pada masyarakat kuno yang hidup di hutan hujan Amazon sebelum kedatangan bangsa Eropa pada abad ke 15. Rupanya mereka mampu memperkaya tanah hutan hujan, yang biasanya cukup tandus, menggunakan arang dan tulang-belulang hewan. Dengan meningkatkan kualitas tanah, banyak area Amazon yang telah ditebangi dapat digunakan untuk mendukung pertanian. Ini dapat mengurangi tekanan pada wilayah hutan hujan untuk lahan pertanian. Lebih jauh lagi, tanah yang dinamakan tanah "terra preta" dapat digunakan untuk menolong melawan pemanasan global karena juga menyerap karbon dioksida, gas rumah kaca yang penting.
ANJURKAN ORANG-ORANG UNTUK HIDUP DENGAN CARA YANG TIDAK MERUSAK LINGKUNGAN
Bagian kunci untuk menyelamatkan hutan hujan dan lingkungan adalah memberikan anjuran pada orang-orang untuk hidup dengan cara yang tidak menyebabkan kerusakan pada lingkungan sekitar mereka. Mengendarai mobil yang hemat bahan bakar, menghemat air, mematikan lampu saat tidak dibutuhkan, dan mendaur ulang adalah cara-cara yang dapat kita dan keluarga kita lakukan untuk mengurangi pengaruh yang kita sebabkan pada kerusakan lingkungan.
Apa yang bisa saya lakukan untuk menolong lingkungan?
Di negara-negara hutan hujan, banyak ilmuwan dan organisasi yang bekerja untuk menolong penduduk lokal hidup dengan cara yang tak terlalu merusak lingkungan. Beberapa orang menyebut ide ini dengan "sustainable development" (perkembangan yang berkepanjangan). Sustainable development memiliki tujuan untuk meningkatkan kehidupan dari masyarakat yang pada saat bersamaan juga melindungi lingkungan. Tanpa meningkatkan taraf hidup masyarakat yang tinggal di dan di sekitar hutan hujan, akan sangat sulit untuk melindungi taman dan alam liar. Agar taman-taman tersebut bisa berguna, masyarakat lokal harus tertarik pada konservasi.
MENDIRIKAN TAMAN YANG MELINDUNGI HUTAN HUJAN DAN ALAM LIAR
Membuat wilayah-wilayah yang dilindungi seperti taman nasional adalah cara yang baik untuk menyelamatkan hutan hujan dan ekosistem lainnya. Wilayah yang terlindingi ini adalah lokasi yang mendapatkan perlindungan karena nilai-nilai lingkungan atau budayanya. Pada umumnya, wilayah yang dilindungi ini diatur oleh pemerintah dan menggunakan polisi hutan untuk menegakkan aturan di taman dan melindunginya dari aktivitas ilegal seperti berburu dan penebangan pohon.
Saat ini taman-taman melindungi banyak dari spesies yang hampir punah. Hewan seperti panda hanya ditemukan di daerah-daerah yang dilindungi.
Taman akan bisa berhasil dengan baik bila mereka didukung oleh penduduk lokal yang tinggal di dan di sekitar wilayah yang dilindungi tersebut. Jika penduduk lokal mempunyai ketertarikan pada taman, mereka akan membentuk "community watch" (penjagaan masyarakat) yang melindungi taman dari penebangan hutan ilegal dan perburuan gelap.
Cara efektif untuk melindungi hutan hujan adalah melibatkan penduduk asli di manajemen taman. Para penduduk asli ini lebih tahu mengenai hutan dibandingkan dengan siapapun dan memiliki ketertarikan untuk menjaganya dengan aman sebagai ekosistem yang telah memberinya makanan, tempat berlindung, dan air bersih. Penelitian telah menemukan bahwa di beberapa kasus, "indigenous reserves" justru sebenarnya melindungi hutan hujan dengan lebih baik dibandingkan dengan "taman nasional" di Amazon.
Taman-taman ini juga dapat membantu perekonomian di negara-negara hutan hujan dengan cara menarik minat para turis asing yang membayar biaya masuk, menyewa guide alam lokal, dan membeli kerajinan lokal seperti keranjang, kaos, dan gelang manik-manik.
DUKUNG PERUSAHAAN YANG TIDAK MERUSAK LINGKUNGAN
Saat ini banyak perusahaan yang peduli mengenai lingkungan. Perusahaan-perusahaan ini mencari cara untuk mengurangi pengaruh kerusakan mereka terhadap lingkungan sekitarnya dengan cara daur ulang, mengurangi penggunaan tenaga, dan mendukung usaha konservasi di negara-negara lain. Bila konsumen seperti kita dan orang tua kita mendukung perusahaan-perusahaan ini dengan membeli produk dan jasa mereka, maka lingkungan akan menjadi lebih baik.
Bagaimana cara mencari tahu apakah suatu perusahaan ramah lingkungan atau tidak
EKOTURISM
Ekoturism adalah perjalanan yang bertanggungjawab pada lungkungan, untuk menghargai dan menikmati pegalaman di alam dan budaya. Ekoturism harus mempunyai pengaruh yang rendah terhadap kerusakan lingkungan dan membantu keberadaan penduduk lokal.
Dalam rangka mencoba melindungi hutan hujan, kita juga butuh untuk melihat bagaimana hutan yang rusak dapat disehatkan kembali. Walaupun tidak mungkin untuk menanam kembali sebuah hutan hujan, beberapa hutan hujan dapat memulihkan diri setelah ditebangi -- terutama jika mereka mendapat bantuan melalui penanaman pohon kembali. Di beberapa kasus, bisa juga menggunakan lahan hutan yang telah ditebangi untuk dijadikan lahan pertanian sehingga dapat menyediakan makanan bagi orang-orang di sekitarnya. Saat mereka telah memiliki makanan, mereka tidak butuh untuk menebang lebih banyak hutan untuk menanam tanaman.
Salah satu hasil penelitian yang cukup menjanjikan merujuk pada masyarakat kuno yang hidup di hutan hujan Amazon sebelum kedatangan bangsa Eropa pada abad ke 15. Rupanya mereka mampu memperkaya tanah hutan hujan, yang biasanya cukup tandus, menggunakan arang dan tulang-belulang hewan. Dengan meningkatkan kualitas tanah, banyak area Amazon yang telah ditebangi dapat digunakan untuk mendukung pertanian. Ini dapat mengurangi tekanan pada wilayah hutan hujan untuk lahan pertanian. Lebih jauh lagi, tanah yang dinamakan tanah "terra preta" dapat digunakan untuk menolong melawan pemanasan global karena juga menyerap karbon dioksida, gas rumah kaca yang penting.
ANJURKAN ORANG-ORANG UNTUK HIDUP DENGAN CARA YANG TIDAK MERUSAK LINGKUNGAN
Bagian kunci untuk menyelamatkan hutan hujan dan lingkungan adalah memberikan anjuran pada orang-orang untuk hidup dengan cara yang tidak menyebabkan kerusakan pada lingkungan sekitar mereka. Mengendarai mobil yang hemat bahan bakar, menghemat air, mematikan lampu saat tidak dibutuhkan, dan mendaur ulang adalah cara-cara yang dapat kita dan keluarga kita lakukan untuk mengurangi pengaruh yang kita sebabkan pada kerusakan lingkungan.
Apa yang bisa saya lakukan untuk menolong lingkungan?
Di negara-negara hutan hujan, banyak ilmuwan dan organisasi yang bekerja untuk menolong penduduk lokal hidup dengan cara yang tak terlalu merusak lingkungan. Beberapa orang menyebut ide ini dengan "sustainable development" (perkembangan yang berkepanjangan). Sustainable development memiliki tujuan untuk meningkatkan kehidupan dari masyarakat yang pada saat bersamaan juga melindungi lingkungan. Tanpa meningkatkan taraf hidup masyarakat yang tinggal di dan di sekitar hutan hujan, akan sangat sulit untuk melindungi taman dan alam liar. Agar taman-taman tersebut bisa berguna, masyarakat lokal harus tertarik pada konservasi.
MENDIRIKAN TAMAN YANG MELINDUNGI HUTAN HUJAN DAN ALAM LIAR
Membuat wilayah-wilayah yang dilindungi seperti taman nasional adalah cara yang baik untuk menyelamatkan hutan hujan dan ekosistem lainnya. Wilayah yang terlindingi ini adalah lokasi yang mendapatkan perlindungan karena nilai-nilai lingkungan atau budayanya. Pada umumnya, wilayah yang dilindungi ini diatur oleh pemerintah dan menggunakan polisi hutan untuk menegakkan aturan di taman dan melindunginya dari aktivitas ilegal seperti berburu dan penebangan pohon.
Saat ini taman-taman melindungi banyak dari spesies yang hampir punah. Hewan seperti panda hanya ditemukan di daerah-daerah yang dilindungi.
Taman akan bisa berhasil dengan baik bila mereka didukung oleh penduduk lokal yang tinggal di dan di sekitar wilayah yang dilindungi tersebut. Jika penduduk lokal mempunyai ketertarikan pada taman, mereka akan membentuk "community watch" (penjagaan masyarakat) yang melindungi taman dari penebangan hutan ilegal dan perburuan gelap.
Cara efektif untuk melindungi hutan hujan adalah melibatkan penduduk asli di manajemen taman. Para penduduk asli ini lebih tahu mengenai hutan dibandingkan dengan siapapun dan memiliki ketertarikan untuk menjaganya dengan aman sebagai ekosistem yang telah memberinya makanan, tempat berlindung, dan air bersih. Penelitian telah menemukan bahwa di beberapa kasus, "indigenous reserves" justru sebenarnya melindungi hutan hujan dengan lebih baik dibandingkan dengan "taman nasional" di Amazon.
Taman-taman ini juga dapat membantu perekonomian di negara-negara hutan hujan dengan cara menarik minat para turis asing yang membayar biaya masuk, menyewa guide alam lokal, dan membeli kerajinan lokal seperti keranjang, kaos, dan gelang manik-manik.
DUKUNG PERUSAHAAN YANG TIDAK MERUSAK LINGKUNGAN
Saat ini banyak perusahaan yang peduli mengenai lingkungan. Perusahaan-perusahaan ini mencari cara untuk mengurangi pengaruh kerusakan mereka terhadap lingkungan sekitarnya dengan cara daur ulang, mengurangi penggunaan tenaga, dan mendukung usaha konservasi di negara-negara lain. Bila konsumen seperti kita dan orang tua kita mendukung perusahaan-perusahaan ini dengan membeli produk dan jasa mereka, maka lingkungan akan menjadi lebih baik.
Bagaimana cara mencari tahu apakah suatu perusahaan ramah lingkungan atau tidak
EKOTURISM
Ekoturism adalah perjalanan yang bertanggungjawab pada lungkungan, untuk menghargai dan menikmati pegalaman di alam dan budaya. Ekoturism harus mempunyai pengaruh yang rendah terhadap kerusakan lingkungan dan membantu keberadaan penduduk lokal.
Kamis, 11 September 2008
Komunitas Tin-Thir
nduwe hajatan
~ NALIKO SEMONO ~
Yo, Nguri-Nguri Budhoyo Kitho!
Jenawi-Karanganyar 6-9 November 2008
Acarane... pokok'e jozz tenan!
Komunitas Tin-Thir mengadakan acara ini sebab setelah mendapat banyak Link dari acara The 6th International Youth Conference,, kembali memberikan wacana kesadaran dan juga aksi dari selirih kesadaran. Akan Hidup yang semakin ruwet dan Alam Semesta yang semakin rusak,, sudah barang tentu sebab ulah tangan kita yang melahirkan Industri yang mengagung-agungkan kemudahan dan kecepatan tanpa peduli hasil buangannya; Efek industri, semisal sampah yang meracuni tidak hanya manusia tapi juga Bumi.
Acara ini tentang bagaimana kita peduli,, dan mau bergabung untuk beraksi selamatkan Budaya,, Sosial,, dan Alam. Bukan lagi sikap sok kritis yang ternyata hanya dikerjakan dipermukaan saja. Mari menjadi bagian masyarakat yang PEDULI akan dampak tatanan lingkungan yang rusak,, untuk memulai menyembuhkan dan membenahi.
*Betapa kita dianugerahi rasa PEDULI, bukan? Dan kita tahu,, itulah yang membuat kita menjadi Manusia dan sederhana.
Acara ini mungkin akan sangat padat dan nyaman,, karena langsung menusuk ke target permasalahan yang tidak hanya ada di desa jenawi pun mengglobal seperti;
~ Seminar dan Workshop tentang kearifan lokal,, air,, dan sampah.
~ Aksi; Ngenger di rumah masyarakat Noyu dan Tawangrejo untuk sosialisasi pada masyarakat dengan berbagi kesadaran.
~ Meditasi di atas sungai,, aksi susur dan bersih sungai.
~ Puncak acara akan diadakan pasar jajan tradisional yang di setting Naliko Semono,, tanpa listrik hanya ada penerangan dari Dian atau Pelita (tinthir) juga Penjor dan Obor,, yang paling menarik anda akan membeli jajanan yang masyarakat jual dengan uang kreweng (uang dari tanah liat/genteng).
*Semua serba Naliko Semono. Demi Kebersamaan Untuk Keberlangsungan Hidup,, mari bergabung dan jadilah bagian dari renik kecil semesta yang bergemerisik memancarkan keindahan cahaya masing-masing. Sebab kita PEDULI, iya-kan?
~ Pendaftaran ditutup tanggal 03 November 2008.
~ Biaya pendaftaran Rp 80.000,- dikirim ke No. Rekening 0152482220 Atas Nama : Niki Dwi Permadi -- Cabang BCA Solo
~ Lampiran pembayaran diserahkan pada panitia saat Technical Meeting
~ Tanggal 04 Oktober 2008,, Pukul 17.00 - 19.00 Wib Technical Meeting di Kafe Green House, Belakang Sriwedari
Info lebih lanjut: Contact Person
~ Niko (081 329 007 894)
~ www.tinthir.blogspot.com
~ e-mail; tinthir@yahoo.com
nduwe hajatan
~ NALIKO SEMONO ~
Yo, Nguri-Nguri Budhoyo Kitho!
Jenawi-Karanganyar 6-9 November 2008
Acarane... pokok'e jozz tenan!
Komunitas Tin-Thir mengadakan acara ini sebab setelah mendapat banyak Link dari acara The 6th International Youth Conference,, kembali memberikan wacana kesadaran dan juga aksi dari selirih kesadaran. Akan Hidup yang semakin ruwet dan Alam Semesta yang semakin rusak,, sudah barang tentu sebab ulah tangan kita yang melahirkan Industri yang mengagung-agungkan kemudahan dan kecepatan tanpa peduli hasil buangannya; Efek industri, semisal sampah yang meracuni tidak hanya manusia tapi juga Bumi.
Acara ini tentang bagaimana kita peduli,, dan mau bergabung untuk beraksi selamatkan Budaya,, Sosial,, dan Alam. Bukan lagi sikap sok kritis yang ternyata hanya dikerjakan dipermukaan saja. Mari menjadi bagian masyarakat yang PEDULI akan dampak tatanan lingkungan yang rusak,, untuk memulai menyembuhkan dan membenahi.
*Betapa kita dianugerahi rasa PEDULI, bukan? Dan kita tahu,, itulah yang membuat kita menjadi Manusia dan sederhana.
Acara ini mungkin akan sangat padat dan nyaman,, karena langsung menusuk ke target permasalahan yang tidak hanya ada di desa jenawi pun mengglobal seperti;
~ Seminar dan Workshop tentang kearifan lokal,, air,, dan sampah.
~ Aksi; Ngenger di rumah masyarakat Noyu dan Tawangrejo untuk sosialisasi pada masyarakat dengan berbagi kesadaran.
~ Meditasi di atas sungai,, aksi susur dan bersih sungai.
~ Puncak acara akan diadakan pasar jajan tradisional yang di setting Naliko Semono,, tanpa listrik hanya ada penerangan dari Dian atau Pelita (tinthir) juga Penjor dan Obor,, yang paling menarik anda akan membeli jajanan yang masyarakat jual dengan uang kreweng (uang dari tanah liat/genteng).
*Semua serba Naliko Semono. Demi Kebersamaan Untuk Keberlangsungan Hidup,, mari bergabung dan jadilah bagian dari renik kecil semesta yang bergemerisik memancarkan keindahan cahaya masing-masing. Sebab kita PEDULI, iya-kan?
~ Pendaftaran ditutup tanggal 03 November 2008.
~ Biaya pendaftaran Rp 80.000,- dikirim ke No. Rekening 0152482220 Atas Nama : Niki Dwi Permadi -- Cabang BCA Solo
~ Lampiran pembayaran diserahkan pada panitia saat Technical Meeting
~ Tanggal 04 Oktober 2008,, Pukul 17.00 - 19.00 Wib Technical Meeting di Kafe Green House, Belakang Sriwedari
Info lebih lanjut: Contact Person
~ Niko (081 329 007 894)
~ www.tinthir.blogspot.com
~ e-mail; tinthir@yahoo.com
Langganan:
Postingan (Atom)